Big News Times

Just another Blogger Template by Basnetg.com

Di Sumenep, 23 Balita Terkena Gisi Buruk

Published on Selasa, 09 April 2013 03.42 // , ,



Sumenep: Bupati Sumenep, Abuya Busro Karim dalam acara Monitoring dan Pembinaan Penanggulangan Gizi Buruk yang bertempat di depan Pendopo Agung Karaton Sumenep menyampaikan bahwa, ada 23 balita di Kabupaten Sumenep ditemukan mengalami gizi buruk.

Saat ini data balita yang bermasalah dengan persoalan gizi mencapai 75.600 balita, 700 balita diantaranya masuk kategor kurang gizi. Sementara 23 lainnya masuk pada gisi buruk dan satu diantaranya dari kalianget yang kemaren didatangi oleh Bupati Sumenep, Abuya Busro Karim untuk mendapatkan bantuan.

“Ada beberapa hal yang menyebabkan gizi buruk, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan anak terhadap makanan-makan sehat dan bergizi. Kemudian, karena sakit yang berkelanjutan dan kemiskinan”. Ujar Busro

Pada acara tersebut, secara simbolis Gubernur Jawa Timur, Soekarwo akan memberikan makanan tambahan kepada 300 balita. Meskipun demikian, jumlah tersebut jauh dari jumlah anak yang kurang gisi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Aziz mengungkapkan bahwa kekurangan dari jumlah tersebut akan ditanggulangi nanti malalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep.

“Kekurangannya yang tidak dihadirkan pada kesempan kali ini, nanti akan dikirimkan melalui tim penggerak PKK”. Papar Aziz

Kadis kesehatan menhimbau bahwa untuk satu orang pendirita gisi buruk harus ditangani oleh satu orang dokter, dalam hedidupan sehari-hari harus diberi makanan kaya gisi. Termasuk melakukan penyuluhan kepada warga sekitar dan orang tua balita. Hal itu dilakukan agar anak kurang gisi bisa teratasi.

“Kami menghimbau kepada orang tua, agar memberikan anaknya asupan makanan yang bergizi dan untuk penderita gizi buruk kami juga mensyaraktkan agar dijaga oleh satu orang dokter bagi satu orang penderita gizi buruk”. Imbuhnya

Salaiha salah satu orang tua balita yang hadir pada acara tersebut mengaku, bahwa dengan adanya bantuan dari pemerintah bisa segera mengakhiri penderitaan anaknya yang telah dialami selama ini.

“Kami bersyukur dengan adanya perhatian dari pemerintah terhadap anak kami, kami berharap ini benar-benar membantu dan bisa segera mengakhiri masalah gizi buruk yang ada di Kabupaten Sumenep”. Ungkapnya (her)

0 komentar

Leave a comment